Sabtu, 08 Oktober 2016

Pengantar Bisnis Informatika-Tugas 1 (bagian 1)

E-commerce

Pengertian E-commerce
Electronic commerce atau e-commerce (perdagangan elektronik) adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
E-commerce merupakan bagian dari e-business yang memiliki cakupan lebih luas tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data (databases), surat elektronik(e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Jenis-jenis E-Commerce
1.    Business to Business
-Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin
  hubungan yang berlangsung cukup lama.
-Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data
  yang telah disepakati bersama.
-Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan
  data.
-Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence
  dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

2.    Business to Consumer
-Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
-Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang
  banyak.
-Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
-Sering dilakukan sistim pendekatan client-server.

Model E-commerce di Indonesia
  1. Iklan Baris

Salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id, Berniaga, dan FJB-Kaskus.
  1. Retail

Jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
  1. Marketplace

Penyedia jasa mall online namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual. Contoh Marketplace: Tokopedia.

Manfaat E-commerce
* Konsumen tidak perlu mendatangi toko untuk mendapatkan barang. Cukup
   mengakses internet dan memesan barang lalu pesanan akan diantar kerumah.
* Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya transportasi berbelanja.
* Mempunyai lebih banyak pilihan karena dapat membandingkan semua produk
   yang ada di internet
* Dapat memberi produk dari negara lain jika barang belum tersedia di negara
   sendiri.

Dampak Positif dan Negatif dari E-commerce
Dampak Positif
(+) Hanya dengan memanfaatkan internet untuk menjual suatu produk ataupun
      membelinya tanpa perlu adanya suatu toko atau kantor besar.
(+) Dalam berkomunikasi antara produsen dan konsumen tidak perlu mengalami kesulitan karena memiliki layanan internet yang tidak terbatas.
(+) Pada segi pemasaran sangat menguntungkan melakukan promosi secara online, karena tidak perlu membayar biaya promosi manual.

Dampak Negatif
(-) Sering terjadinya penipuan saat berbelanja online antara konsumen dan penjual seperti melakukan transaksi palsu.
(-) Terjadi penipuan dengan cara menjual barang yang tidak sesuai dengan kualitas aslinya atau tidak original.
(-) Kejahatan seperti carding yaitu menggunakan kartu kredit orang lain dalam berbelanja secara online.

E-Business



Pengertian E-business
E-Business atau Electronic business adalah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan cara memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.

Konsep E-business pada Perusahaan
1.    ERP (Enterprise Resource Planning)
Merupakan strategi bisnis dari sistem informasi perusahaan yang dapat digunakan untuk berkoordinasi mengenai sumber daya dan informasi yang digunakan untuk proses dalam berbisnis.

2.    EAI (Enterprise Application Programs)
Merupakan strategi bisnis menganai konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar perusahaan dapat bertukar informasi.

3.    CRM (Customer Relationship Management)
Merupakan strategi bisnis dari layanan dan perangkat lunak (softwere) yang di desain untuk meningkatkan keuntungan dan kepuasan para konsumen.

4.     SCM (Supply Chain Management)
Merupakan strategi manajemen mengenai rantai suplai yang secara otomatis akan terkomputerisasi.

Kelebihan dan Kelemahan E-business
Kelebihan :
(+) Akses yang mudah
Maksudnya supaya dapat terhubung atau berinteraksi jarak jauh atau tidak langsung dengan konsumen, para pembisnis hanya membutuhkan koneksi internet yang memadai.

(+) Lebih tepat sasaran
Jadi para pembisnis yang mempromosikan produknya akan lebih tepat sasaran, sehingga konsumen pun akan bertambah.

(+) Menghemat waktu
Jika untuk berinteraksi ataupun bertransaksi harus menemui konsumen atau menemui rekan bisnis, maka dengan e-business komunikasi dapat dilakukan secara online di internet sehingga dapat menghemat waktu.

Kekurangan :
(-) Tidak adanya pertemuan secara langsung dengan konsumen maupun sebaliknya
Jadi tidak ada akses antara pembisnis dengan konsumen sehingga tidak akan terjadi tatap muka secara langsung antara penjual dan pembeli. Jika ingin bertemu harus membuat kesepakatan terlebih dahulu.

(-) Beresiko terjadinya penipuan
Karena transaksi tidak secara langsung maka beresiko terjadinya penipuan, terutama bagi pembisnis pemula yang masih kurang pengetahuan mengenai bisnis di internet. Tapi saat ini banyak sekali cara untuk menghindari penipuan salah satunya dengan transaksi menggunakan rekening bersama, sehingga transaksi menjadi lebih aman.

Perbedaan Antara E-Bussiness dan E-Commerce

1.    E-business mencakup area yang sangat luas
Mulai dari pembangunan modal, sumber daya manusia, sumber daya teknologi, proses marketing dan pemasaran, manajemen perkantoran, proses audit, dan segala macam elemen lainnya. Sedangkan, e-commerce hanya berfokus pada proses jual beli atau pemindahtanganan yang dilakukan melalui proses transaksi secara elektronik di sebuah situs.

2.    E-commerce merupakan bagian kecil dari sebuah e-business.
Apabila diibaratkan sebagai tubuh manusia, e-business adalah seluruh tubuh manusia, sedangkan e-commerce hanyalah bagian tangan kiri atau tangan kanan manusia saja.

3.    E-commerce hanya membutuhkan spesifikasi dan juga kemampuan analisa dari segi penjualan dan transaksi saja. Sedangkan e-business membutuhkan pertimbangan matang dari berbagai aspek, mulai dari aspek pemasaran, produksi, dan sebagainya.




Referensi :





0 komentar:

Posting Komentar