Jumat, 31 Maret 2017

Pengantar Komputasi Modern - Tugas 1.1

EDI (Electronic Data Interchange)
(sumber: google)

Pengertian EDI
Pertukaran data elektronik atau EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk elektronik. Istilah ini umumnya dipakai dalam konteks perdagangan dan bisnis, khususnya perdagangan elektronik atau e-dagang.EDI sangat bergantung kepada pengembangan format standar untuk dokumen-dokumen bisnis seperti faktur, pesanan pembelian, dan surat tanda terima. Harus ada persetujuan dari pelaku-pelaku bisnis yang terkait dan pengakuan di tingkat nasional maupun internasional untuk dapat menggunakan format-format standar ini dan mentransmisikan data secara elektronik.

Ciri-ciri EDI
(sumber: google)

Pertukaran data terjadi antar aplikasi komputer, sehingga tidak hanya antar komputer. Akibatnya intervensi hanya pengguna terjadi pada aplikasi komputer ini, sedangkan sisanya seperti proses pengiriman dan interpretasi data dapat dilakukan oleh komputer.
Perangkat lunak EDI berfungsi sebagai sebagai penterjemah dari pesan standar EDI ke dalam internal file format perusahaan penerima. Perangkat lunak EDI harus terintegrasi dengan aplikasi bisnis yang dipakai.
Komunikasi dalam EDI tentu sangat berbeda dengan komunikasi yang kita bersifat konvensional. Hal ini disebabkan komunikasi di EDI dilakukan melalui antar mesin (komputer), sehingga diperlukan infrastruktur komunikasi. Bentuk komunikasi infrastruktur yang mula-mula berkembang adalah transaksi berbentuk point-to-point, yakni hubungan langsung dari dua perusahaan yang bertransaksi.

Standar EDI
Standar EDI didesain secara independen dari sisi metode komunikasi maupun teknologi perangkat lunaknya. EDI dapat ditransmisikan menggunakan berbagai metodologi yang disepakati antara pengirim dan penerima. Termasuk dalam metodologi ini adalah berbagai variasi teknologi seperti modem (asynchronous dan synchronous), FTP, e-mail, HTTP, AS1, AS2, dan lain-lain. Namun perlu dibedakan antara dokumen EDI dan metode untuk mengirimkan dokumen tersebut.

Tujuan EDI
(sumber: google)

Pemakaian EDI digunakan agar teknologi ini dapat membantu para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat, akurat dan lebih efisien karena sifatnya yang dapat meminalisir kesalahan yang diakibatkan proses re-entry dan dapat mengurangi pemakaian kertas, komunikasi dan biaya-biaya lain yang timbul pada metode konvensional sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya.

Peluang EDI di Indonesia
(sumber: google)

Untuk bisa menempatkan diri dalam tatanan ekonomi dunia, mau tidak mau harus meningkatkan efisiensi pelaku bisnis sebagaimana pelaku bisnis di negara lain. EDI bisa membantu meningkatkan efisiensi, karena komputerisasi transaksi bisnis dapat menyederhanakan dan mempercepat prosedur. Karena dunia bisnis tidak dapat melepaskan diri dari pemerintah, maka kesediaan pemerintah dalam penerapan EDI sangat penting, untuk memilih standar yang berlaku dan untuk menyediakan perangkat hukum yang diperlukan. Bila mengingat ketidakefisiennya selalu masalah dalam perekonomi Indonesia, maka penerapan EDI dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi problema klasik permasalahan ekonomi Indonesia.

Keuntungan EDI
·   Metode EDI melakukan bisnis di banyak industri, misalnya rail, automotive, chemical dan farmasi.  Penyampaian atau penerimaan informasi dari dokumen lebih cepat dan aman, sehingga pelayanan dapat segera diperoleh tanpa perlu datang ke kantor pabean.
· Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan mendukung terbentuknya electronic trading dan EDI merupakan pertukaran data elektronik yang telah disepakati.
· Meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam alur dokumen informasi.

Kekurangan EDI
·    Biaya. Sistem aplikasi bisnis yang kompleks dan mahal. Terutama melayani fungsi perifer bisnis, dianggap sebagai yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam semua kegiatan bisnis. Jadi sementara ada penghematan besar yang bisa diperoleh dari penggunaan EDI, biaya perancangan ulang dan menggunakan aplikasi software untuk mengintegrasikan EDI ke dalam portofolio yang ada aplikasi bisnis cukup tinggi untuk mengimbangi keuntungan yang didapat dari EDI.

Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektonik
1.   Sambungan Langsung (direct connectivity), bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi
2.  Jaringan Bernilai Tambah ( value-added network), jaringan ini disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3. Internet, memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang  tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan




Sumber Referensi :



0 komentar:

Posting Komentar