EDI (Electronic Data
Interchange)
(sumber: google)
Pengertian EDI
Pertukaran
data elektronik atau EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses
transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang
disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem
komputer lainnya, dalam bentuk elektronik. Istilah ini umumnya
dipakai dalam konteks perdagangan dan bisnis,
khususnya perdagangan elektronik atau e-dagang.EDI sangat bergantung
kepada pengembangan format standar untuk dokumen-dokumen bisnis
seperti faktur, pesanan pembelian, dan surat tanda terima. Harus ada
persetujuan dari pelaku-pelaku bisnis yang terkait dan pengakuan di
tingkat nasional maupun internasional untuk dapat menggunakan
format-format standar ini dan mentransmisikan data
secara elektronik.
Ciri-ciri EDI
(sumber: google)
Pertukaran
data terjadi antar aplikasi komputer, sehingga tidak hanya antar komputer.
Akibatnya intervensi hanya pengguna terjadi pada aplikasi komputer ini,
sedangkan sisanya seperti proses pengiriman dan interpretasi data dapat
dilakukan oleh komputer.
Perangkat
lunak EDI berfungsi sebagai sebagai penterjemah dari pesan standar EDI ke dalam
internal file format perusahaan penerima. Perangkat lunak EDI harus
terintegrasi dengan aplikasi bisnis yang dipakai.
Komunikasi
dalam EDI tentu sangat berbeda dengan komunikasi yang kita bersifat
konvensional. Hal ini disebabkan komunikasi di EDI dilakukan melalui antar
mesin (komputer), sehingga diperlukan infrastruktur komunikasi. Bentuk
komunikasi infrastruktur yang mula-mula berkembang adalah transaksi berbentuk
point-to-point, yakni hubungan langsung dari dua perusahaan yang bertransaksi.
Standar EDI
Standar
EDI didesain secara independen dari sisi metode komunikasi maupun teknologi
perangkat lunaknya. EDI dapat ditransmisikan menggunakan berbagai metodologi
yang disepakati antara pengirim dan penerima. Termasuk dalam metodologi ini
adalah berbagai variasi teknologi seperti modem (asynchronous dan synchronous),
FTP, e-mail, HTTP, AS1, AS2, dan lain-lain. Namun perlu dibedakan antara
dokumen EDI dan metode untuk mengirimkan dokumen tersebut.
Tujuan EDI
(sumber: google)
Pemakaian
EDI digunakan agar teknologi ini dapat membantu para pelaku bisnis
mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat, akurat dan lebih
efisien karena sifatnya yang dapat meminalisir kesalahan yang diakibatkan
proses re-entry dan dapat mengurangi pemakaian kertas, komunikasi dan
biaya-biaya lain yang timbul pada metode konvensional sehingga diharapkan dapat
menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan
laba kepada pemakainya.
Peluang EDI di Indonesia
(sumber: google)
Untuk
bisa menempatkan diri dalam tatanan ekonomi dunia, mau tidak mau harus
meningkatkan efisiensi pelaku bisnis sebagaimana pelaku bisnis di negara lain. EDI
bisa membantu meningkatkan efisiensi, karena komputerisasi transaksi bisnis
dapat menyederhanakan dan mempercepat prosedur. Karena dunia bisnis tidak dapat
melepaskan diri dari pemerintah, maka kesediaan pemerintah dalam penerapan EDI
sangat penting, untuk memilih standar yang berlaku dan untuk menyediakan
perangkat hukum yang diperlukan. Bila mengingat ketidakefisiennya selalu
masalah dalam perekonomi Indonesia, maka penerapan EDI dapat dijadikan
alternatif untuk mengatasi problema klasik permasalahan ekonomi Indonesia.
Keuntungan EDI
· Metode EDI melakukan bisnis di banyak
industri, misalnya rail, automotive, chemical dan farmasi. Penyampaian atau penerimaan informasi dari
dokumen lebih cepat dan aman, sehingga pelayanan dapat segera diperoleh tanpa
perlu datang ke kantor pabean.
· Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan
dengan mendukung terbentuknya electronic trading dan EDI merupakan pertukaran
data elektronik yang telah disepakati.
· Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
perusahaan dalam alur dokumen informasi.
Kekurangan EDI
· Biaya. Sistem aplikasi bisnis yang
kompleks dan mahal. Terutama melayani fungsi perifer bisnis, dianggap sebagai
yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam semua kegiatan bisnis. Jadi sementara ada
penghematan besar yang bisa diperoleh dari penggunaan EDI, biaya perancangan
ulang dan menggunakan aplikasi software untuk mengintegrasikan EDI ke dalam
portofolio yang ada aplikasi bisnis cukup tinggi untuk mengimbangi keuntungan
yang didapat dari EDI.
Teknologi Perdagangan
Melalui Jaringan Elektonik
1. Sambungan
Langsung (direct connectivity), bekerja sama dengan penyedia jasa
telekomunikasi
2. Jaringan
Bernilai Tambah ( value-added network), jaringan ini disediakan oleh penjual
yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang
diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3. Internet, memungkinkan suatu jaringan komunikasi
global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga
mencakup para pelanggan
Sumber Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar